Sabtu, 10 November 2012


SAYA DARI JURUSAN GAMBAR BANGUNAN .INGIN MEMBERI SEDIKIT ILMU TENTANG JURUSAN SAYA :
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
Pendahuluan
Secara mutlak sebuah organisasi memerlukan RAB yang seimbang, dimana biaya-biaya
yang ada dapat tertutupi oleh sejumlah sumberdaya. Hal ini membatasi
ketergantungan pada satu sumber saja dan memastikan organisasi dapat tetap
beroperasi jika salah satu atau lebih sumber keuangan Anda sudah berhenti.
Untuk menjadikan RAB sebagai salah satu bagian terpenting dari usaha pengumpulan
dana Anda, dalam uraian ini kami telah menyatukan saran-saran dan informasi yang
berbeda tentang bagaimana membuat RAB untuk proposal proyek Anda. Dalam bab VI
nanti kita akan lebih jauh lagi tentang manajemen keuangan organisasi Anda.
RAB bisa jadi merupakan bagian sangat sulit dalam pembuatan proposal. Ingatlah
bahwa setiap kegiatan dan masukan harus mempunyai tempat dalam RAB Anda, dan
semakin banyak Anda membantu diri Anda semakin baik.
1. Aturan umum dalam menyusun RAB
Sebuah RAB mempunyai dua bagian: “pengeluaran” dan “pemasukan”.
Pemasukan (income)
Banyak orang yang lupa untuk menyebutkan bagian ini. Hal ini penting untuk
menunjukkan sumberdaya lain yang mana yang tersedia untuk membiayai proyek Anda.
Para donatur lebih bersedia untuk mendanai proyek yang dananya sudah sebagian
tersedia. Juga kontribusi sukarela – seperti penggunaan fasilitas komputer kantor –
dapat disebutkan dalam RAB.
Sebagai contoh, jika Anda ingin membuat sebuah publikasi, Anda seharusnya juga
menyatakan pemasukan yang diharapkan dari penjualan. Mungkin jika Anda
menginvestasikan sebagian uang organisasi untuk memulai proyek atau Anda telah
tahu pasti akan menerima sebagian dari RAB dari sumber donatur lain.
Pengeluaran (expenses)
Pertama buatlah daftar pengeluaran dengan sangat mendetail untuk Anda gunakan
sendiri. Kemudian pisah-pisahkan menjadi item-item yang berbeda yang sebaik
mungkin agar jelas bagi donatur, seperti: gaji, biaya sewa, material, transportasi,
komunikasi, peralatan, pelatihan, publikasi, dll. Penghitungan yang lebih detail harus
ada jika donatur memintanya. Biasanya kita juga harus memasukkan biaya bergerak
(running cost) dalam proposal proyek.
Merencanakan sebuah RAB untuk jangka waktu pendek, menengah atau panjang
melibatkan perkiraan biaya yang organisasi Anda akan keluarkan selama periode tertentu.
Pembiayaan yang layak untuk setiap pos pengeluaran kemudian ditentukan. Tidak
hanya sumber keuangannya yang darus diidentifikasi, tipe pembiayaan perlu juga
disesuaikan dengan kegiatan dan situasi finansial organisasi Anda.
Biaya-biaya harus nyata dan disusun sepraktis mungkin. Jika Anda memasukkan
sebuah komputer dalam RAB Anda, misalnya, pertama periksa harganya untuk
menentukan kisaran harganya.
Pastikan juga untuk memasukkan biaya-biaya yang kurang jelas jumlahnya, seperti
biaya administrasi (sewa, dan tenaga staf, dll), asuransi, pengawasan RAB, pelaporan,
dan evaluasi. Semua kegiatan itu membutuhkan waktu dan uang.
Tetapi jangan menyusun RAB terlalu pas. Proyek tidak pernah berjalan persis seperti
yang direncanakan. Jadi, simpan ruangan tertentu untuk biaya tak terduga
(miscellanous costs) yang biasanya berkisar 5 – 10% dari total RAB. Ketika segalanya
menjadi berbeda dari yang diharapkan, informasikan pada donatur Anda.
Jika proyek masih cukup sesuai dengan hasil yang diharapkan, donatur biasanya tidak
keberatan jika ada sedikit perbedaan angka dalam RAB Anda, selama jumlah total uang
tidak meningkat.
Mintalah kebutuhan Anda, tidak berlebihan dan tentu saja tidak kurang. Beberapa
ORNOP/LSM cenderung untuk meminta uang yang terlalu sedikit, yang artinya mereka
tidak mampu menyelesaikan proyek atau harus meminta lagi pada saat mereka baru
setengah jalan.
Yang lainnya malah meminta terlalu banyak, karena mereka ingin menutupi biaya
umumnya seperti sewa kantor dan staf dari uang bantuan proyeknya.
Kadang-kadang sulit untuk memperkirakan berapa banyak sesuatu akan menghabiskan
biaya. Cobalah untuk seakurat mungkin dan mintalah saran dari organisasi yang
sejalan-pikiran dengan Anda. Jika Anda telah menyelesaikan proyek yang hampir sama
sebelumnya, lihatlah berapa banyak biayanya.
Dalam hal Anda memberi gaji kepada pekerja, mungkin gaji itu merupakan bagian
penting dari RAB Anda. Jadi, penting Anda memastikan berapa jam-kerja (staff time)
yang Anda perlukan untuk suatu proyek. Kerjakanlah sehemat mungkin.
Sebelum proposal beserta RAB Anda kirim kepada donatur, sebaiknya pihak ketiga
dimintai tolong agar semua perhitungan diperiksa terlebih dahulu. Biasanya kesalahan
mudah saja dapat terselip yang dapat mengakibatkan kesungguhan Anda terhadap
donatur diragukan.
Lagipula bisa timbul masalah selama proyek berjalan dan kesulitan dalam laporan. Ada
gunanya melampirkan penjelasan pada RAB. Misalnya Anda dapat mencantumkan:
"biaya overhead umum" dan menjelaskan di bawahnya apa artinya. Anda pun dapat
mengacu ke proposal. RAB jangan terlalu mendetail tetapi perincilah secukupnya.
Beberapa nasihat umum tentang RAB:
·  Perinci! Jangan meminta terlalu sedikit, dan jangan pula terlalu banyak. Terlalu
sedikit mungkin mengakibatkan tujuan Anda tidak akan tercapai karena kekurangan
dana. Atau bisa timbul kesan seakan-akan donatur Anda kurang bersungguh-sungguh.
Terlalu banyak mungkin berarti penolakan donatur sebab RAB Anda tidak realistis
sehingga menimbulkan perasaan curiga pada me reka. Mungkin juga Anda akan
dimintai donatur mengembalikan sisa dana. Sikap realistis adalah bukti kredibilitas
Anda.
·  Pastikan bahwa semua aktivitas proposal termuat dalam RAB Anda. Andaikan
sesuatu harganya "0" terangkanlah sejelas-jelasnya dalam "keterangan RAB".
·  Yang dibaca donatur pertama -tama adalah RAB. Jika dalam pandangan mereka RAB
itu terlalu berlebihan, maka mereka malahan akan segan melanjutkan membaca. Jadi
perhatikanlah bahwa ada keseimbangan di antara biaya overhead dan biaya proyek,
perhatikan bahwa item yang kurang penting (misalnya biaya perjalanan) dalam RAB
Anda tidak melebihi 50% dari RAB itu, dsb.
·  Ada baiknya bila Anda dapat memperlihatkan bahwa sebagian anggaran yang
dibutuhkan sudah berhasil Anda kumpulkan.
·  Siapa sponsor lain Anda? Dulu siapa yang membiayai Anda?
·  Biaya harus berkaitan dengan biaya sebenarnya. Misalnya harga sebuah publikasi
tidak boleh melebihi harga rata-rata buku dalam kategori yang sama.
·  Perincilah item-item secara konkret. Janganlah mencantumkan: "barang cetakan",
tetapi konkretkan menjadi perangko, barang kebutuhan kantor, barang cetakan,
dsb.
·  Banyak Ornop/LSM memohon 10% untuk "biaya lain-lain" (miscellaneous costs). Hal
ini diperbolehkan asalkan RAB Anda tidak terla lu tinggi. Tetapi jika biaya lain-lain itu
jumlahnya mendekati $ 5.000, akan terasa aneh, dan le bih baik Anda turunkan jadi
5%.
RAFAD/IRED
General secretariat
3, rue de Varembé - Case 116
1211 Geneve 20, Switzerland
Tel.: +41.22.734.17.16,
Fax: +41.22.740.00.11
E-mail: ired@worldcom.ch
Anda perlu akrab dengan kedua organisasi ini (RAFAD dan IRED). RAFAD adalah sebuah
organisasi internasional yang menyediakan pelayanan kepada Ornop/LSM dalam bidang
pengumpulan dana, management keuangan dan "tata buku kreatif".
Visi kedua organisasi itu ialah: sumbangan keuangan kepada Ornop/LSM di negaranegara
Selatan seharusnya lebih dari tunjangan uang (subsidi) semata-mata. Sedikit
produsen di Selatan mempunyai akses ke kredit bank dalam mata uang lo kal; untuk
membiayai perusahaan dan aktivitas ekonomi. Mereka berusaha membina perkembangan
mereka sendiri sehingga ketergantungan pada bantuan terhindarkan.
RAFAD bekerja untuk dan bersama asosiasi dan perserikatan, organisasi produsen desa
dan kota, agen bantuan, bank baik di Utara maupun di Selatan dan organisasi
perantara.
Tujuan RAFAD:
·  Membimbing kapitalisasi organisasi pembangunan di bidang kepimpinan, memberikan
konsultasi, pelatihan, peny uluhan, dan saran tentang pengumpulan dana.
·  Membangun mekanisme penting dan perangkat keuangan dengan tekanan khusus
pada dana yang terjamin secara lokal dan internasional.
·  Memperbaharui dan mengalihkan pengalaman antar rekan jaringan kerja dan
memberi keterangan kepada agen bantuan internasional.
Gagasan RAFAD:
Ornop/LSM penting untuk membentuk modal sendiri agar akhirnya tidak tergantung lagi
pada pembiayaan asing (external financing). Untungnya tidak ada ketergantungan
Ornop/LSM pada kriteria donatur. Untuk mewujudkan gagasan itu RAFAD mengembangkan
sistem kredit dll. Contohnya memanfaatkan kegoncangan nilai uang,
menyimpan uang di Eropa – ketimbang di negara yang nilai inflasinya tinggi – dan
mengambilnya hanya pada saat uang itu benar-benar diperlukan. Kadang-kadang
malahan lebih murah membiayai proyek terle bih dahulu melalui mikro kredit dan
melunasinya dengan uang subsidi yang sudah ditanam di tempat lain.
RAFAD menganggap bahwa kenyataan donatur menolak untuk membantu para
Ornop/LSM untuk membangun cadangan modal mereka sendiri sebagai salah satu
masalah utama antara donatur dengan kalangan Ornop/LSM. Akibatnya, Ornop/LSM
perlu mencari dana dari sumber lain dan kadang-kadang harus sangat kreatif dalam
mengelola pembukuannya untuk kepastian di masa datang. Salah satu kemungkinan
adalah Ornop/LSM memulai pendanaan paralel (parallel-fund) dengan sasaran
mendukung Ornop/LSM yang sedang kebingungan.
2. Beberapa tips umum
·  Catatlah setiap pengeluaran/pembelanjaan. Berikan semua pekerja Anda anggaran
untuk telepon, fax, fotokopi, transportasi dan tegaskan mereka untuk mencatat
seberapa banyak yang mereka belanjakan.
·  Sediakan dana cadangan untuk biaya overhead dan simpan di bank. Dana
cadangan bisa digunakan untuk meyelesaikan masalah aliran kas yang sifatnya
sementara. Untuk jangka menengah, dana cadangan dapat digunakan sebagai
penunjang pada saat krisis keuangan, ketika pemasukan yang diharapkan tidak
datang. Dana cadangan yang cukup menunjukkan bahwa keadaan keuangan
organisasi dalam keadaan stabil, yang akan menumbuhkan rasa percaya donatur,
dan dapat dijadikan investasi untuk memperoleh pemasukan tambahan dari
pembayaran bunga bank.
3. Lampiran: deskripsi penyusunan RAB
Pada kenyataannya ada dua macam RAB yang harus Anda sajikan kepada donatur:
RAB tahunan (annual budget) organisasi Anda dan RAB yang berhubungan dengan
proyek yang Anda mintakan dananya. Beberapa poin di bawah ini dimaksudkan sebagai
pedoman untuk pembuatan RAB proyek.
Pengeluaran:
1. Gaji dan upah (jelaskan dan tentukan gaji koordinator proyek, pelaksana proyek
dan staf pendukung)
2. Biaya transportasi (jelaskan jika internasional, nasional dan lokal, jika Anda ingin
melaksanakan sebuah pelatihan, tambahkan biaya transportasi para peserta)
3. Peralatan/perlengkapan (jelaskan mengapa Anda perlu membeli peralatan tersebut
untuk proyek ini; tidak disediakan komputer atau kendaraan untuk proyekl yang
kecil)
4. Biaya proyek tertentu (pelatihan, perkebunan bibit, material pendidikan, kebun
percobaan, dll)
5. Pencetakan (biaya pencetakan, fotokopi, dll)
6. Biaya komunikasi (telepon, fax, e-mail, pos, dan pengantaran)
7. Terjemahan (dari suatu bahasa ke bahasa lain; penerjemahan mungkin diperlukan
untuk publikasi atau pada pelatihan yang Anda ingin adakan)
8. Biaya sewa (sebagian dari biaya sewa tahunan kantor Anda)
9. Pajak
10. Asuransi
11. Lain-lain (jelaskan)
12. Biaya lain-lain/tak terduga (5-10%).
Pemasukan:
1. Yayasan-yayasan
2. Bantuan pemerintah
3. Pemasukan dari penjualan produk
4. Iuran anggota
5. Sumbangan perorangan
6. Lain-lain (jelaskan).
4. Penjelasan RAB
Setiap poin dalam RAB mungkin memerlukan penjelasan, terutama jika jumlah uangnya
besar. Misalnya, tetntukan berapa banyak staf yang bekerja dalam proyek, berapa jam
kerja (pekerja penuh atau paruh waktu, dll). Jelaskan kepada siapa Anda membayar
pajak, jelaskan model asuransi Anda, transportasi, biaya sewa (sewa mobil atau kantor
atau sebuah mesin khusus, dll).



KONSTRUKSI ATAP

Konstruksi kayu ini merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung.
Sambungan dan hubungan kayu merupakan pengetahuan dasar mengenai
konstruksi kayu yang sangat membantu dalam penggambaran konstruksi
sambungan dan hubungan kayu atau bagaimana pemberian tanda (paring)
saat melaksanakan praktik pembuatan sambungan dan hubungan kayu sesuai
dengan aturan yang berlaku.
Sambungan dan Hubungan Konstruksi Kayu
Kita bedakan antara hubungan kayu dan sambungan kayu. Yang dimaksud
dengan sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang disambungsambung
sehingga menjadi satu batang kayu panjang atau mendatar maupun
tegak lurus dalam satu bidang datar atau bidang dua dimensi.
Sedangkan yang disebut dengan hubungan kayu yaitu dua batang kayu atau
lebih yang dihubung-hubungkan menjadi satu benda atau satu bagian
konstruksi dalam satu bidang (dua dimensi) maupun dalam satu ruang
berdimensi tiga.
Dalam menyusun suatu konstruksi kayu pada umumnya terdiri dari dua batang
atau lebih masing-masing dihubungkan menjadi satu bagian hingga kokoh.
Untuk memenuhi syarat kekokohan ini maka sambungan dan hubunganhubungan
kayu harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut.
a. Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan besar dan
dalam karena dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan diperlukan
batang-batang kayu berukuran besar, sehingga dapat merupakan
pemborosan.
b. Harus memperhatikan sifat-sifat kayu, terutama sifat menyusut,
mengembang, dan tarikan.
c. Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap
gaya-gaya yang bekerja.
Hubungan kayu dibagi dalam 3 kelompok ialah:
a. Sambungan kayu arah memanjang
b. Hubungan kayu yang arah seratnya berlainan (menyudut)
c. Sambungan kayu arah melebar (sambungan papan)
Sambungan memanjang digunakan untuk menyambung balok tembok,
gording, dan sebagainya. Hubungan kayu banyak digunakan pada hubunganhubungan
pintu, jendela, kuda-kuda dan sebagainya. Sedangkan sambungan
melebar digunakan untuk bibir lantai, dinding atau atap.
264
Menggambar Sambungan Kayu Arah Memanjang Mendatar
Sambungan memanjang ini terdiri dari sambungan mendatar dan tegak lurus.
a. Sambungan bibir lurus
b. Sambungan bibir lurus berkait
c. Sambungan bibir miring
d. Sambungan bibir miring berkait
e. Sambungan memanjang balok kunci
f. Sambungan memanjang kunci jepit
g. Sambungan tegak lurus
Sambungan Bibir Lurus Berkait
Sambungan kait lurus ini digunakan bila akan ada gaya tarik yang timbul. Gaya
tarik diterima oleh bidang kait tegak sebesar:
L x 1/5 t x d Tk
d Tk = tegangan tekan yang diizinkan pada kayu/serat kayu dan oleh bidang
geser mendatar sebesar 1/5 t x 1 ¼ t x d gs
d gs = tegangan geser yang diizinkan pada kayu
L = lebar kayu balok
Sambungan Bibir Miring
Sambungan bibir miring digunakan untuk menyambung gording pada jarak
2,5–3,50 m dipikul oleh kuda-kuda. Sambungan ini tidak boleh disambung
tepat di atas kuda-kuda karena gording sudah diperlemah oleh takikan pada
kuda-kuda dan tepat di atas kaki kuda-kuda gording menerima momen negatif
yang dapat merusak sambungan. Jadi sambungan harus ditempatkan pada
peralihan momen positif ke momen negatif sebesar = Q. Maka penempatan
sambungan pada jarak 1/71/9 dari kuda-kuda
Sambungan Bibir Miring Berkait
Sambungan ini seperti pada sambungan bibir miring yang diterapkan pada
gording yang terletak 5–10 cm dari kaki kuda-kuda yang berjarak antara
2.50–3,50 m. Gaya tarik yang mungkin timbul diterima oleh bidang geser
saja sebesar:
a x b x d gs
d gs = tegangan geser yang diizinkan pada kayu
a = bidang kait
b = panjang bidang geser
Sambungan Memanjang Balok Kunci
Sambungan balok kunci ini digunakan pada konstruksi kuda-kuda untuk
menyambung kaki kuda-kuda maupun balok tarik. Kedua ujung balok yang
disambung harus saling mendesak rata. Dalam perhitungan kekokohan
bantuan baut tidak diperhitungkan.


Ketahanan tarik dihitung sebagai berikut.
a. Daya tahan tarik pada penampang bagian batang yang ditakik yaitu:
(T–a) x L x d tr
d tr = tegangan tarik yang diizinkan pada kayu
Untuk kayu jati d tr = 100 kg/cm2
b. Daya tahan tekan dari kait sebesar:
a x L x d tk
Untuk kayu jati d tk = 100 kg/cm2
c. Daya tahan geser dari kait sebesar:
h x L x d gs
Untuk kayu jati d gs = 20 kg/cm2
Dari ketiga hasil daya tahan tersebut di atas yang diambil yang terkecil ialah
daya tahan batang tarik.
Pengaruh baut-baut tidak dihitung, hanya untuk menjepit. Pada umumnya
panjang kunci 100 cm dan panjang takikan 25 cm, dalam takikan 2 cm. Jika
tepat pada kedua ujung batang dihubungkan dengan sebuah tiang kuda-kuda
(makelar), memerlukan lubang untuk pen yang berguna untuk penjagaan
menyimpangnya batang. Bila terdapat lubang untuk pen maka disitulah bagian
tarik terlemah.
Sambungan Memanjang Balok Kunci Jepit
Dengan adanya gaya-gaya, momen yang terjadi akibat adanya sambungan
kunci hanya satu sisi tersebut, maka kita perlu untuk menetralkan momenmomen
sekunder tersebut dengan membuat sambungan kunci rangkap yaitu
di kanan dan kiri balok yang akan disambung. Hal ini dinamakan sambungan
balok jepit.
Menggambar Sambungan Kayu Arah Memanjang Tegak
Sambungan ini biasa digunakan untuk menyambung tiang-tiang yang tinggi
dimana dalam perdagangan sukar didapatkan persediaan kayu-kayu dengan
ukuran yang diinginkan. Untuk itu perlu membuat sambungan-sambungan tiang,
hal ini yang disebut sambungan tegak lurus.
Menggambar Hubungan Kayu
Hubungan kayu merupakan dua buah kayu yang saling bertemu secara sikusiku,
sudut pertemuan atau persilangan. Hubungan kedua kayu tersebut selain
dapat dilakukan dengan takikan ½ kayu dapat pula menggunakan hubungan
pen dan lubang. Pen dibuat 1/3 tebal kayu dan lubang pen lebarnya dibuat ½
tebal kayu yang disambungkan. Untuk memperkuat hubungan kayu tersebut
biasanya menggunakan penguat paku atan pen dari kayu.
Menggambar Sambungan Kayu Arah Melebar
Untuk papan-papan yang akan dipergunakan sebagai lantai atau dinding
bangunan, disambung terlebih dahulu agar lantai maupun dinding kayu dapat
rapat dan kelihatan bersih. Akan tetapi sebelum membuat sambungan
hendaknya perlu diperhatikan dahulu sisi mana yang akan disambung.
Adapun teknik penyambungannya bermacam-macam ada dengan perekat,
paku, alur, dan lidah dengan profil. Dengan paku sambungan akan lebih rapat
walaupun terjadi susut pada papan tersebut. Bila dengan sambungan bentuk
lain khawatir ada penyusutan sehingga dinding akan kelihatan jelek, maka
dibuat lat atau profil untuk mengelabui, di samping untuk faktor keindahan dalam
pemasangan.
Konstruksi Kuda-Kuda Baja
Kuda-kuda baja dengan bentang kecil sampai kuda-kuda bentang besar dapat
dilaksanakan. Berbeda dengan bahan kayu jika sudah bentang besar
mengalami kesulitan.
Bentuk kuda-kuda baja yang banyak dipakai antara lain:
– Kuda-kuda jerman
– Kuda-kuda inggris dengan diagonal tarik
– Kuda-kuda inggris dengan diagonal tekan
– Kuda-kuda belgia
– Kuda-kuda poloncean rangkap
– Kuda-kuda poloncean majemuk
– Kuda-kuda poloncean tunggal
– Kuda-kuda berpetak
– Kuda-kuda gergaji
– Kuda-kuda level
Perkuatan-perkuatan yang dipakai pada setiap pertemuan antara batangbatang
rangka kuda-kuda, biasanya:
– baut ——————— kurang kaku
– paku keling —————cukup kaku
– las ————————— kaku sekali
Penggunaan paku keling dan baut harus memenuhi syarat-syarat:
– Jarak minimum antara as paku keling dan as paku keling 3d
– Jarak minimum antara as baut dengan as baut senesar 31/2d
– Jarak maksimum antara as ke as (paku keling dan baut ) 7 d
– Jarak dari ujung profil ke as paku keling/baut minimum 11/2d
– d adalah garis tengah (paku keling/baut bagian ulir dalam)
– Setiap pertemuan antara profil dengan profil minimum 2 buah paku keling
atau baut dan maksimum setiap satu baris 5 buah
279
Jika menggunakan las sebagai penguat suatu konstruksi, pada pertemuan
las harus memenuhi syarat:
– Jika tebal las = a
– Panjang las minimum 40 mm atau 5–10 a
– Panjang las maksimum 40 a
– Tebal las maksimum diambil sama dengan tebal prodil yang disambung
dan yang paling tipis
Cara menggambar
Dalam menggambar konstruksi baja perlu mendapatkan perhatian tentang
garis sistem yaitu:
1. Garis sistim profil yang mempunyai bentuk profil yang simetris dipakai
garis beratnya
2. Garis sistem untuk profil yang tidak simetris, ada dua cara yaitu apabila
baut dan paku keling yang dipakai.
– Garis sistemnya dibuat pada garis berat profil
– Garis sistemnya dibuat tepat pada garis berat paku keling/baut
Pada gambar konstruksi baja bentuk-bentuk penguatnya digambarkan dengan
simbol-simbol sesuai dengan diameter penguat yang dipakai. Apabila
penguatnya dari las biasanya dengan kode arsiran dan diberi keterangan las.
Menggambar Konstruksi Penutup Atap
Atap merupakan perlindungan terhadap ruangan yang ada di bawahnya, yaitu
terhadap panas, hujan, angin, binatang buas, dan keamanan lainnya.
Bentuk dan macamnya tergantung dari pada sejarah peradabannya serta
perkembangan segi arsitekturnya maupun teknologinya.
Besarnya kemiringan atap tergantung pada bahan yang dipakai. Misalnya:
– Genteng biasa miring 30–35°
– Genteng istimewa miring 25–30°
– Sirap miring 25–40°
– Alang-alang atau umbia miring 40°
– Seng miring 20–25°
– Semen asbes gelombang miring 15– 25°
– Beton miring 1–2°
– Kaca miring 10–20°
Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh bahan penutup atap adalah:
– rapat air serta padat
– letaknya mantap tak mudah tergiling-guling
– tahan lama (awet)
– bobot ringan
– tidak mudah terbakar
JURAI
Pada atap perisai, pertemuan antara bidang atap yang merupakan garis miring
menyudut disebut jurai (bubungan miring).
Pertemuan dari kedua bidang yang menjorok ke dalam disebut dengan jurai
dalam atau jurai talang.
Apabila kita melihat suatu gambar tampak atas dari suatu rencana atap, maka
panjang jurai luar ataupun dalam belum merupakan suatu garis atau panjang
yang sebenarnya disini sangat penting sekali untuk memesan kayu yang
diperlukan untuk jurai tersebut.
Untuk mencari panjang sebenarnya dari balok jurai pada prinsipnya digunakan
dengan cara rebahan ataupun putaran seperti dalam pelajaran “ilmu proyeksi“.
JURAI DALAM
Jurai dalam keadaannya berlawanan dengan jurai luar. Pada jurai luar air
mengalir dari jurainya (meninggalkan) tetapi pada jurai dalam air justru mengalir
ke jurainya. Untuk itulah pada jurai dalam harus dipasangi talang. Konstruksi
jurai dalam prinsipnya sama dengan jurai luar.
Pemasangan balok diagonal (balok pincang) agak sulit sebab untuk mendapat
tumpuan kedua ujung balok pincang tidak mudah, jalan satu-satunya
disunatkan/dihubungkan dengan balok atap yang terdekat. Sedang untuk
menghindari kesulitan pertemuan antara kuda-kuda dan bagian bawah balok
jurai dalam, maka letak kuda-kuda digeser 20–25 cm dari sudut tembok.
Pada jurai dalam bobot penutup atap menekan gording-gording serta berusaha
untuk memisahkan, maka disini perlu tumpuan untuk mencegah hal tersebut.
Pada ujung gording dibuatkan pen pendek 1–1,5 cm setebal gording dan
lebarnya ½ lebar gording, kedua sisi samping jurai dibuat takikan berbentuk
jajaran genjang, pen menyesuaikan bentuk ini.
Diatas balok jurai dalam dipasang papan tebal 2 cm untuk alas seng yang
pada kedua sisinya dibatasi reng. Seng biasa digunakan ialah jenis BWG 32.
Papan talang dapat dipasang pada titik usuk atau rata ataupun di atas usuk
ataupun di atas usuk tanpa takik.
Menggambar Konstruksi Talang Horizontal
Yang perlu mendapatkan perhatian dalam pembuatan talang horizontal adalah
banyaknya air yang dapat ditampung sementara sebelum dialirkan kesaluran
melalui talang vertikal.
Kalau terjadi tidak dapat menampung volume air akan mengakibatkan
pelimpahan air ke dalam bangunan.
1. Sambungan merupakan dua buah kayu yang disambung hingga menjadi
panjang atau bertambah lebar.
2. Hubungan merupakan dua buah kayu yang dihubungkan satu sama lain hingga
membentuk satu benda atau bagian konstruksi dalam satu bidang dua dimensi
ataupun satu ruang tiga dimensi.
3. Secara garis besar sambungan dan hubungan konstruksi kayu dikelompokkan:
a. Sambungan arah memanjang
b. Sambungan arah melebar
c. Hubungan menyudut
4. Setiap jenis sambungan atau hubungan konstruksi kayu penempatannya
disesuaikan dengan fungsi dan sifat konstruksinya ditinjau dari gaya ataupun
momen yang mempengaruhinya.